Kalau kamu sedang berusaha menjalani hidup lebih sehat dan diet rendah kalori, pasti pernah bertanya-tanya “Gimana ya caranya makan kenyang tanpa takut kalori menumpuk karena makan nasi?”
Meski nasi memang sumber karbohidrat utama di Indonesia, bukan berarti kamu nggak punya pilihan lain. Ada banyak pilihan bahan lokal yang bisa menggantikan nasi dengan kalori lebih rendah, tetap bikin kenyang, mudah ditemukan di pasar tradisional atau minimarket, dan pastinya nggak kalah nikmat.
Nasi Kembang Kol
Walaupun namanya “nasi”, tapi nasi kembang kol ini dibuat bukan menggunakan beras loh! Makanan ini dibuat dengan bahan utama kembang kol yang mirip dengan brokoli ini..
Bisa dibilang nasi kembang kol ini adalah primadonanya pengganti nasi untuk diet. Dengan kandungan kalori yang rendah, yaitu 27 kalori dalam 107 gram-nya dan kaya akan kandungan vitamin C serta antioksidan, kembang kol bisa jadi alternatif untuk menggantikan nasi.
Cara membuatnya pun sangat mudah, kamu hanya perlu memarut kembang kol mentah atau blender kasar, lalu ditumis sebentar dengan bawang putih tanpa minyak atau kukus sebentar hingga teksturnya mirip nasi. Tekstur yang lembut, sedikit aroma sayur, serta rasa yang netral sangat cocok jika ingin kamu padukan dengan lauk lainnya.
Nasi Shirataki, Makanan Pengganti Nasi Putih yang Rendah Kalori
Kalau kamu menginginkan sensasi tekstur nasi yang lebih kenyal, shirataki bisa menjadi salah satu opsi. Nasi shirataki terbuat dari umbi konjac yang mengandung serat glucomannan yang bisa membantumu merasa kenyang lebih lama.
Nasi shirataki hanya mengandung 10 kalori per 100 gram yang menjadikannya cukup populer untuk program diet menurunkan berat badan. Bayangkan, makan seporsi nasi shirataki bisa kenyang lebih lama dan nggak khawatir kalori berlebih.
Cara mengolahnya pun mudah, cukup bilas dengan air lalu rebus selama 1-2 menit. Saat dimasak, nasi shirataki hampir tidak berbau dan rasanya netral, sehingga cocok dipadukan dengan lauk favorit kamu sebagai pengganti nasi.
Meski memiliki kandungan kalori yang paling rendah, tapi nasi shirataki kurang akan kandungan protein dan sumber nutrisi lainnya. Selain itu juga rasanya cenderung hambar, menjadikannya kurang cocok jika dijadikan sumber makanan utama harian tanpa pendamping yang tinggi nutrisi.
Makanan Diet Pengganti Nasi Lainnya: Oatmeal
Kamu mungkin sudah mengenal oatmeal sebagai menu sarapan, tapi sebenarnya kamu bisa menjadikannya sebagai makanan utama pengganti nasi untuk diet. Oatmeal merupakan makanan yang kaya akan serat larut (beta-glucan) yang membantu menurunkan kolesterol, menjaga gula darah tetap stabil, dan membuatmu kenyang lebih lama.
Untuk diet, kamu cukup seduh oatmeal dengan air panas dan tambahkan potongan buah segar yang kamu sukai atau kamu bisa mengkombinasikannya dengan lauk asin seperti tumisan sayur atau ayam panggang. Oatmeal yang diseduh dengan air tanpa tambahan gula atau susu mengandung sekitar 62 kalori per 100 gram.
Opsi Lain Pengganti Nasi untuk Diet: Kentang
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan satu ini, meski banyak yang mengira kentang adalah musuh diet, tetapi jika kamu mengolahnya dengan tepat justru kentang bisa menjadi sahabatmu ketika sedang menjalankan program diet rendah kalori.
Ketika kamu merebus atau mengukus kentang tanpa menambahkan lemak, kentang dapat menjadi sumber karbohidrat kompleks yang membuatmu kenyang tanpa cepat lapar lagi. Dalam 100 gram kentang rebus, terdapat sekitar 87 kalori, yang lebih rendah dari nasi. Selain itu, kentang memiliki kandungan vitamin C, kalium, dan serat, yang tentu saja dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ubi Jalar
Ubi jalar sering dipilih sebagai alternatif nasi karena mudah diolah dan mengenyangkan lebih lama. Dalam setiap 100 gram ubi jalar matang, hanya terkandung sekitar 90 kalori. Selain itu, ubi jalar mengandung vitamin A, C, dan tinggi serat, serta indeks glikemiknya lebih rendah dari nasi putih sehingga lebih bersahabat dengan rencana dietmu.
Untuk diet, kamu bisa mengukus atau memanggangnya untuk menghasilkan rasa manis alami yang lembut. Ubi jalar dengan tekstur yang creamy membuat banyak orang merasa lebih puas, sehingga membantu mengurangi keinginan ngemil setelah makan.
Jagung Manis
Jagung bukan hanya sumber karbohidrat yang mengenyangkan, tapi juga kaya akan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata. Dalam 100 gram, jagung mengandung sekitar 89 kalori dan kandungan seratnya membantu menjaga pencernaan tetap lancar.
Rasanya manis alami dan tekstur yang lembut, membuat jagung manis terasa lebih ringan dibanding nasi putih. Kamu hanya cukup mengukus atau memanggangnya tanpa tambahan mentega. Jika kamu ingin karbohidrat yang lebih bersih dan tidak memicu lonjakan gula darah drastis, jagung manis adalah pilihan aman dan lezat.
Pengganti Nasi untuk Diet yang Praktis
Pengganti nasi untuk diet sebenarnya bukan cuma tentang rasa saja, tapi juga tentang kandungan nutrisi yang ada. Mulai dari kembang kol sampai jagung manis, semuanya punya kandungan nutrisi yang berbeda. Kamu tinggal pilih mana yang paling cocok dengan selera dan sesuai dengan tujuanmu..
Tapi kalau kamu punya jadwal padat dan tidak sempat memasak, tentu saja susah untuk menyiapkan berbagai makanan diet sehat pengganti nasi tersebut. Nah agar lebih praktis kamu bisa coba Vegan Meal Replacement dari NewTreeSea.
Produk ini berbasis tumbuhan dan sudah tersertifikasi Vegan oleh Indonesian Vegan Society (IVS). Selain itu Vegan Meal Replacement dari NewTreeSea juga tinggi protein, bebas laktosa dan gluten. Cocok banget buat kamu yang ingin tetap menjalankan diet meski sedang dikejar deadline atau sibuk seharian penuh.
Selain itu cara konsumsinya pun mudah. Cukup tuangkan 1 sachet Vegan Meal Replacement dari NewTreeSea ke gelas lalu tuangkan air panas dan aduk hingga merata. Atau kalau mau lebih simpel, kamu bisa menuangkannya ke Shaker Tumbler lalu kocok sebentar. Siap diminum kapanpun dan dimanapun.
Ayo buruan checkout dan mulai gaya hidup sehat bersama Vegan Meal Replacement dari NewTreeSea!
